Rabu, 10 Desember 2014

DEFINISI KENDARAAN TEMPUR MENURUT TNI



Kendaraan Tempur  (Ranpur)  : Kendaraan lapis baja yang digunakan dalam  pertempuran baik secara langsung ataupun bantuan langsung dari suatu operasi. Dimana ranpur tersebut memiliki suatu sistem senjata yang ampuh yang terdiri dari automotif dan komunikasi. Adapun jenis Ranpur tersebut adalah : 

1.         Tank  :  Kendaraan tempur yang bergerak dengan menggunakan roda rantai dan dilengkapi dengan persenjataan serta memiliki kemampuan lintas medan yang baik dan relatif tidak dibatasi oleh adanya jaring-jaring jalan. 

TANK SCORPION


2.         Panser  :   Kendaraan tempur yang bergerak dengan menggunakan roda ban digunakan sebagai alat utama Kavaleri yang memiliki mobilitas tinggi dan dilengkapi dengan persenjataan namun terbatas oleh adanya jaring jalan.
PANSER ANOA PINDAD



Nah setelah tahu definisi menurut bahasa Indonesia menurut TNI, jangan kita campur adukkan bahasa Indonesia dengan bahasa negara luar.

dikutip dari berbagai sumber.

Rabu, 03 Desember 2014

KOMPI KAVALERI PENGINTAI 1 DIVIF 1 KOSTRAD



SEJARAH SINGKAT
KOMPI KAVALERI PENGINTAI 1

1.         Umum.

a.         Kompi Kavaleri Pengintai adalah satuan taktis Kavaleri berkendaraan panser, yang disusun, dilengkapi, dididik dan dilatih untuk dapat melaksanakan tugas secara berhasil dan berdaya guna.

b.         Tugas Pokok Kompi Kavaleri Pengintai 1 adalah melaksanakan pengintaian dan pengamanan untuk mendukung tugas pokok Divisi Infanteri, baik secara berdiri sendiri atau sebagai bagian dari Divisi Infanteri.

2.         Latar belakang.

Latar belakang sejarah berdirinya Kompi Kavaleri Pengintai 1 merupakan realisasi terhadap penataan organisasi dalam rangka pembangunan kekuatan TNI AD. Latar belakang sejarah berdirinya adalah sebagai berikut :

a.         Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/1259/XII/1975 tanggal 5 Nopember 1975 tentang pengesahan berdirinya/pembentukan Brigade Kavaleri 1 Kostrad. Kompi Kavaleri Pengintai 1 yang berdiri sejak 10 Nopember 1963 berada dibawah naungan Brigade Kavaleri 1 Kostrad.

b.         Surat Perintah Panglima Kostrad Nomor Sprin/667/IX/1985 tanggal 10 September 1985 tentang likuidasi Kompi Kavaleri Pengintai 1 menjadi Kompi BS dibawah Divif 1 Kostrad.

c.         Surat Keputusan Kasad Nomor Kep/47/IV/1986 tanggal 30 April 1986 tentang tabel organisasi dan peralatan Kompi Kavaleri Pengintai 1 dibawah naungan Divif 1 Kostrad.

3.         Arti dan makna lambang satuan.

Berdasarkan Surat Keputusan Danpussenkav Kodiklat TNI AD Nomor Skep/47/VIII/2005 tanggal 31 Agustus 2005 tentang pengesahan penggunaan Badge/Tanda lambang satuan Kavaleri termasuk didalamnya Kompi Kavaleri Pengintai 1 dengan arti dan lambang sebagai berikut :

a.         Nama lambang satuan “ ELANG SETIA CAKTI “





b.         Arti lambang.

1)         Segitiga sama sisi melambangkan kekuatan yang dimiliki oleh satuan Kavaleri yaitu Tri Daya Cakti (Daya Tembak, Daya Gerak, Daya Kejut).

2)         Mata elang melambangkan ketajaman dan kewaspadaan prajurit Kompi Kavaleri Pengintai 1 dalam mengintai sasaran/musuh sehingga selalu berhasil dalam melaksanakan tugas.

3)         Paruh elang melambangkan keakuratan sistem kesenjataan Kavaleri untuk menghancurkan musuh.

4)         Bulu kepala putih melambangkan kesucian sikap, watak dan mental prajurit Kompi Kavaleri Pengintai 1 dalam pengabdian dan keikhlasan dalam melaksanakan tugas.

5)         Bulu badan coklat melambangkan teguh pendirian, loyal dan kesetiaan prajurit Kompi Kavaleri Pengintai 1 terhadap satuan, bangsa dan Negara.

c.         Sifat-sifat.      Prajurit Kompi Kavaleri Pengintai 1 selalu cepat dalam mengambil tindakan dan keputusan sehingga selalu sigap dalam menerima dan melaksanakan perintah dari Komando atas serta selalu waspada dalam mengantisipasi setiap situasi yang berkembang.

d.         Tata warna.

1)      Dasar kuning melambangkan kedamaian, kejayaan dan keagungan.

2)      Dasar merah melambangkan gagah berani.

3)      Garis warna hitam melambangkan prajurit Kavaleri memakai Baret hitam.

4.         Penugasan dan Pengabdian satuan.

a.         Penugasan Non Tempur.

1)         Pada tanggal 2 Pebruari 1978 Kompi Kavaleri Pengintai 1 melaksanakan pengamanan Sidang Umum MPR dibawah Satgas 378.

2)         Pada tanggal 25 Pebruari 1978 Kompi Kavaleri Pengintai 1 melaksanakan pengamanan sidang MEE Asean dipimpin oleh Kapten Kav Tarmono Hery Prasetyo.

3)         Pada tanggal 25 Juni 1980 s/d 25 Juni 1981 Kompi Kavaleri Pengintai 1 di-BP- kan ke satuan Paswalpres.

4)         Surat Perintah Danbrigkav 1 Kostrad Nomor Sprin/184/VI/1980 Kompi Kavaleri Pengintai 1 di-BP-kan ke Korma Hankam.


5)         Surat Telegram dari Dankorma Hankam Nomor ST/816/VIII/1982 Kompi Kavaleri Pengintai 1 dipindahkan dari Korma Hankam ke Yongab ABRI Cilangkap.

6)         Perintah lisan dari Asops Kasdivif 1 Kostrad tanggal 23 Maret 1992 Kompi Kavaleri Pengintai 1 melaksanakan pengamanan Pemilu di NTB Kodam IX/Udayana.

7)         Surat Perintah Panglima Kostrad Nomor Sprin/542/VII/1992, satu Peleton Kompi Kavaleri Pengintai 1 melaksanakan Latma KKM 21 B/1992 di Pontianak.

8)         Surat Telegram Pangdivif 1 Kostrad Nomor ST/44/2002 tanggal 25 Januari 2002 Kompi Kavaleri Pengintai 1 melaksanakan latihan gabungan dalam rangka kunjungan kerja RI-1 di Rahlat Kostrad Cibenda Sukabumi.

b.         Penugasan Tempur.

1)         Pada tahun 1976 Kompi Kavaleri Pengintai 1 melaksanakan tugas operasi di Timor Timur.

2)         Surat Perintah Danbrigkav Nomor Sprin/130/VII/1984 Kompi Kavaleri Pengintai 1 di-BP-kan ke Kodam XVI/Udayana dalam tugas operasi ke Timor Timur.

3)         Surat Perintah Pangdivif 1 Kostrad Nomor Sprin/172/V/2003 tanggal 12 Mei 2003, 9 personel Kompi Kavaleri Pengintai 1 melaksanakan tugas operasi sebagai Kru Ranpur VVIP Kasad di NAD dipimpin oleh Letda Kav M. Sulton.

4)         Surat Telegram Pangdivif 1 Kostrad Nomor ST/154/2002 tanggal 7 Nopember 2002, 2 personel Kompi Kavaleri Pengintai 1 bergabung dengan Ki Intelpur Kostrad melaksanakan tugas operasi di NAD.

5)         Surat Perintah Pangdivif 1 Kostrad Nomor Sprin/84/II/2004 tanggal 20 Pebruari 2004, 2 personel Kompi Kavaleri Pengintai 1 bergabung dengan Ki Intelpur Kostrad melaksanakan tugas operasi di NAD.
           
6)         Surat Perintah Pangdivif 1 Kostrad Nomor Sprin/43/II/2005 tanggal 24 Pebruari 2005, 6 personel Kompi Kavaleri Pengintai 1 bergabung dengan Ki Intelpur Kostrad melaksanakan tugas operasi di NAD.

7)         Surat Perintah Pangdivif 1 Kostrad Nomor Sprin/521/VI/2005 tanggal 10 Juni 2005, 9 personel Kompi Kavaleri Pengintai 1 melaksanakan tugas operasi sebagai Kru Ranpur VVIP Kasad di NAD dipimpin oleh Lettu Kav Tody Wahyudi.

                     8)         Surat Perintah Pangdivif 1 Kostrad Nomor Sprin/342/VI/2008 tanggal 5      Juni 2008, 6 personel Kikavtai 1 Divif 1 Kostrad melaksanakan tugas  bergabung dengan Satgas Unit Force Protection TNI misi PBB UNIFIL di  Lebanon.

 


Dikutip dari berbagai sumber

Sejarah Kavaleri TNI AD

         Korps Kavaleri saat ini telah berusia 64 tahun. Banyak pengalaman yang telah kita dapatkan selama 64 tahun tersebut bersama pasang surutnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan. Pepatah mengatakan :“Karena tak kenal maka tak sayang”. Untuk dapat disayang, kita perlu mengetahui sejarah singkat Kavaleri Angkatan Darat dan perkembangannya.

       Sejarah Kavaleri. Embrio Kavaleri Angkatan Darat mulai timbul selama perang kemerdekaan. Pertempuran di Surabaya pada bulan Nopember 1945 yang melibatkan beberapa pemuda Indonesia diantaranya pemuda Soebiantoro yang dikemudian hari menjabat sebagai Danpussenkav. Pada saat itu para pejuang telah menggunakan beberapa Ranpur Panser hasil rampasan dari Jepang, Belanda dan Inggris untuk melawan tentara Sekutu.

       Kendaraan tempur hasil rampasan tersebut telah digunakan di beberapa daerah antara lain pada akhir Desember 1949 di Palembang dan awal tahun 1950 di Pulau Jawa dan Medan. Didorong oleh semangat, tekad dan cita-cita yang kuat untuk mempertahankan kemerdekaan, meskipun hanya menggunakan alat peralatan yang serba terbatas, para pemuda menggabungkan Ranpur hasil rampasan perang untuk membentuk organisasi satuan berlapis baja.

       Selanjutnya pimpinan Angkatan Darat pada saat itu mengeluarkan Surat Keputusan pembentukan organisasi satuan lapis baja, dengan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat nomor : 5 / KSAD / Pntp / 50 tanggal 9 Pebruari 1950 tentang pembentukan satuan Berlapis Baja. Oleh karena itu maka pada tanggal 9 Pebruari 1950 ditetapkan sebagai hari jadi Kavaleri.

¤ Perkembangan organisasi Kavaleri.

1. Periode 1950 - 1955. Proses awal pembentukan Kavaleri diawal tahun 1950, satuan Kavaleri dibentuk dengan nama Komando Pasukan Berlapis Baja dibawah pimpinan Letkol Kav KGPH Soerjo Soejarso membawahi 4 eskadron Kavaleri di Bandung, Magelang, Palembang dan Medan. Eskadron Kavaleri tersebut dilengkapi dengan alat tempur utama kendaraan-kendaraan tempur ex KNIL berupa Ford Link, Humber Scout, Otter Body Car, Universal Carrier dan Stuart.

Pada tanggal 21 April 1952 ditetapkan berdirinya Inspektorat Kavaleri yang mengalami perkembangan pada tahun 1954 dengan pembentukan 7 Eskadron Kavaleri sebagai berikut :

     a. Inspektorat Kavaleri di Bandung.
     b. Pusat pendidikan Kavaleri di Bandung.
     c. Eskadron Kavaleri 1 di Padalarang di bawah Panglima TT III / Siliwangi.
     d. Eskadron Kavaleri III di Magelang di bawah Panglima TT IV / Diponegoro
     e. Eskadron Kavaleri IV di Palembang di bawah Panglima TT II / Sriwijaya.
     f. Eskadron Kavaleri V di Medan dibawah Pimpinan TT I / Bukit Barisan.
     g. Eskadron Kavaleri A di Malang di bawah Panglima TT V / Brawijaya.
     h. Eskadron Kavaleri B di Bandung di bawah Panglima TT III / Siliwangi.
     j. Eskadron Kavaleri Berkuda di Parongpong.

Dengan peralatan yang terbatas, namun dengan semangat yang tinggi satuan Kavaleri Angkatan Darat terlibat dalam operasi menumpas pemberontakan di daerah-daerah, antara lain :

     Angkatan Umat Islam (AUI) di Kebumen Jawa Tengah.
     Merapi Merbabu Compleks (MMC) di Jawa Tengah.
     Republik Maluku selatan (RMS) di Maluku.
     DI/TII di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh dan Sulawesi Selatan.
     PRRI/Permesta di Sumbar dan Sulut.

Pada tanggal 7 Juni 1956 diadakan perubahan organisasi dari Inspektorat Kavaleri menjadi Pusat Kavaleri sesuai dengan Surat Keputusan Kasad nomor : Kpts/78/6/1956 tanggal 7 Juni 1956.

2. Periode 1958 - 1965. Pada periode ini terjadi perubahan organisasi di lingkungan TNI AD termasuk Kesenjataan Kavaleri dimana Pusat Kavaleri dirubah menjadi Pusat Kesenjataan Kavaleri sesuai dengan Surat Keputusan Men / Pangad nomor : Kpts / 1588 / 11 / 1962 tanggal 16 Nopember 1962.

- Demikian pula Eskadron Kavaleri divalidasi menjadi Batalyon Kavaleri yaitu :

     1) Eskadron Kavaleri 1 menjadi Batalyon Kavaleri I di Padalarang.
     2) Eskadron Kavaleri III menjadi Batalyon Kavaleri 2 di Magelang.
     3) Eskadron Kavaleri “ A ” menjadi Batalyon Kavaleri 3 di Malang.
     4) Eskadron Kavaleri “ B ” menjadi Batalyon Kavaleri 4 di Bandung.
     5) Eskadron Kavaleri IV menjadi Batalyon Kavaleri di 5 di Palembang.
     6) Eskadron Kavaleri V menjadi Batalyon Kavaleri 6 di Medan.
     7) Eskadron Kavaleri Berkuda menjadi Resimen Kavaleri Berkuda.

Disamping itu juga diadakan pembentukan 2 Batalyon baru yaitu Yonkav-7/Sersus dan Yonkav-8 / Tank kemudian Yonkav-9/ Penyerbu dan Denkav Ujung Pandang sebagai embrio untuk pembentukan Batalyon Kavaleri 10.

3. Periode 1965-1980. Satuan-satuan Kavaleri banyak yang dilibatkan dalam penumpasan pemberontakan G.30.S / PKI.

a. Brigade Kavaleri 1/Limpung Alugoro dibawah pimpinan Letkol Kav R. Wing Wiryawan     bergerak dari Bandung ke Jakarta dan Jawa Tengah untuk menyelamatkan Ibukota dan wilayah lainnya dari pemberontakan.

b. Yonkav-2/Serbu di Magelang telah berhasil menguasai kota Semarang dari tangan pemberontak.

c. Yonkav-3/Serbu di Malang berhasil menguasai daerah Blitar Selatan yang dijadikan basis pemberontakan PKI.
Di bidang organisasi dalam periode ini merupakan periode pemantapan dalam rangka mendukung konsep pengembangan kekuatan Kavaleri Angkatan Darat. Di bawah pimpinan Brigjen TNI R.B. Soewito dicanangkan gagasan pengembangan Kavaleri yang dikenal dengan proyek “Giling Wesi” antara lain dengan dibentuknya Yonkav 10 Dam XIV/Hasanuddin pada tahun 1975.

4. Periode 1980-1990. Periode ini ditandai dengan adanya proyek Beta yaitu pengadaan Ranpur antara lain AMX-13/105 sebanyak 100 unit untuk menggantikan Ranpur AMX-13/75 Kostrad dan direncanakan untuk pengisian Batalyon Kavaleri Kewilayahan. Pada saat itu Pusat Kavaleri di bawah pimpinan Brigjen TNI Haryono P. (Alm). Pada periode itu pula Brigkav / Kostrad tepatnya pada tahun 1985 telah dilikuidasi berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep/ 220 / III/1985 tanggal 18 Maret 1985 dan unsur manuvernya dimasukkan ke Divisi Kostrad dan Kodam Jaya.

   a. Yonkav 1/Tank menjadi organik Divif 1/ Kostrad.
   b. Yonkav 8/Tank menjadi organik Divif 2/ Kostrad.
   c. Yonkav 9/Penyerbu menjadi organik Brigif 1/JS Kodam Jaya.

Berdasarkan Skep kasad nomor : Skep/26a/V/1985 tanggal 27 Mei 1985, Pusat Kavaleri (Puskav) direorganisasi menjadi Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) yang semula dibawah Kobangdiklat menjadi Badan pelaksana Pusat Pembina teknis Kecabangan langsung dibawah Kasad. Demikian juga Pasinkavkud divalidasi menjadi Sekavkud di bawah Pusdikkav. Pada periode ini pula pada tahun 1984 dilakukan pengadaan Ranpur Co. Scout dan Co. Ranger dari Amerika Serikat.

5. Periode 1990-2001.

a. Bidang materiil. Pada periode ini dilakukan proses memperpanjang usia Ranpur aset lama (konservasi) melalui rekondisi, repowering ataupun retrofitting. Pada tahun 1995-1997, dilakukan pengadaan Ranpur Tank Scorpion dan Stormer dari Inggris serta Panser VAB-NG dan juga Ranpur Panser Panhard VBL dari Perancis.

b. Bidang Organisasi.

1) Pengembangan organisasi di lakukan dengan pembentukan 2 Denkav di Kodam VI/Tanjungpura dan 1 embrio Denkav di Kodam XVII/Trikora yang dilengkapi dengan Ranpur BTR, Saladin dan Ferret hasil repowering yaitu :

a) Denkav-1 Dam VI / Tpr dibentuk pada bulan September 1996.
b) Denkav - 2 Dam VI / Tpr dibentuk pada bulan Maret 1997.
c) Embrio Denkav - 3 Dam XVII/ Tkr dibentuk pada bulan September 1997.

2) Berdasarkan keputusan Kasad nomor : Kep/7/V/2000 tanggal 26 Mei 2000 Yonkav Serbu di Validasi menjadi Yonkav Tank dan Kikavser BS dan Keputusan Kasad nomor : Kep / 8 / V / 2000 Yonkav-7/Sersus di Validasi menjadi Yonkavser, realisasinya menunggu kebijaksanaan lebih lanjut.

3) Berdasarkan Keputusan Kasad nomor : Kep /21/VI/ 1999 tanggal 18 Juni 1999. Struktur organisasi Pusdikkav yang semula dibawah Pussenkav beralih Komando dibawah Kodiklat Angkatan Darat. Dampak dari perubahan tersebut, Sekavkud tidak lagi berada dibawah Pusdikkav sehingga dimasukkan kedalam struktur organisasi Pussenkav dengan nama Denkavkud sesuai Keputusan Kasad nomor : Kep/9/ V/2000 tanggal 26 Mei 2000.

4) Berdasarkan Skep Kasad nomor : Skep/ 1/I/2001 tanggal 16 Januari 2001 Tonkavsus Paspamvip Dam IX / Udy divalidasi menjadi Kikavser Denkav-4 Dam IX/Udy.

6. Periode 2001-2007.

a. Bidang materiil. Pada periode ini dilakukan proses penataan Ranpur ke Satuan-satuan Kavaleri dalam pulau Jawa sebanyak 130 unit dan pengadaan 32 unit Panser VAB-NG buatan Prancis untuk penugasan pasukan penjaga perdamaian Garuda XXIII-A / UNIFIL di Libanon.

b. Bidang Organisasi.

1) Berdasarkan Surat Perintah Kasad nomor : Sprin/1600/X/2004 tanggal 4 Oktober 2004 struktur organisasi Pussenkav yang semula dibawah Mabesad beralih Komando dibawah Kodiklat TNI AD. Pusdikkav yang semula dibawah Kodiklat TNI AD beralih Komando dibawah Pussenkav.

2) Berdasarkan Surat Keputusan Kasad nomor : Skep/374/X/2005 tanggal 24 Oktober 2005 tentang penyesuaian organisasi dan tugas Yonkav Serbu dan alih Kodal Kikavser jajaran Kodam III/Slw, Kodam IV/Dip dan Kodam V/Brw maka :

     a) Yonkav-2/Serbu divalidasi menjadi Yonkav-2/Tank dan Kikavser-2/BS.
     b) Yonkav-3/Serbu divalidasi menjadi Yonkav-3/Tank dan Kikavser-3/BS.
     c) Yonkav-4/Serbu divalidasi menjadi Yonkav-4/Tank dan Kikavser-4/BS.

3) Pengembangan Organisasi dilakukan dengan pembentukan 2 Denkav dan 1 Yonkav yaitu :

     a) Denkav-5 Dam XVI / Ptm dibentuk pada bulan Pebruari 2005.
     b) Yonkav-11 Dam IM dibentuk pada bulan Mei 2005.
     c) Denkav-3 Dam XVII/Tkr Pada bulan Oktober 2005.


7. Periode 2008 - sekarang.

a. Bidang Materil, pada periode ini pengadaan Ranpur Anoa yang merupakan karya anak bangsa Indonesia yaitu PT. Pindad.  Ranpur Tarantula buatan Korea sebanyak 22 unit, 11 unit dibuat di Korea dan 11 unit  dirakit di PT. Pindad dan Pengadaan MBT Leopard varian 2A4 dan 2RI serta Ranpur Marder dari Jerman.


b. Bidang Organisasi

   1) Pembentukan Kikavser Dam I/BB
   2) Pembentukan Kikavser Dam VII/Wrb  
   3) Denkav 1 Dam VI/Tpr berubah menjadi Yonkav-13 pada bulan Oktober 2014.


¤ Pejabat Danpussenkav.

1. Tahun 1950-1956 Letkol Kav Soerjo Soejarso (Almarhum).
2. Tahun 1956-1958 Letkol Kav R. Saleh Sadeli (Almarhum).
3. Tahun 1958-1959 Letkol Kav A.S. Hasan (Almarhum).
4. Tahun 1959-1963 Letkol Kav Soebagyo Sajid (Almarhum).
5. Tahun 1963–1966 Kolonel Kav R. Soebiantoro (sekarang Mayjen TNI Purn).
6. Tahun 1966-1970 Brigjen TNI Wing Wirjawan (Almarhum).
7. Tahun 1970-1973 Brigjen TNI Drs.H.Zamhur Y. (Almarhum).
8. Tahun 1973-1979 Brigjen TNI R.B.Soewito (Almarhum).
9. Tahun 1979-1981 Brigjen TNI Harjono P. (Almarhum).
10. Tahun 1981-1984 Brigjen TNI B.P. Makadada (Almarhum).
11. Tahun 1984-1985 Jabatan Danpussenkav sementara dirangkap oleh Dankobangdiklat Mayjen TNI Soekoso.
12. Tahun 1985-1989 Mayjen TNI Pribadi Poedjajadi (Almarhum).
13. Tahun 1989-1991 Brigjen TNI Moetojib (sekarang Letjen TNI Purn).
14. Tahun 1991-1992 Brigjen TNI Hutomo (sekarang Brigjen TNI Purn).
15. Tahun 1992-1995 Brigjen TNI S.H. Wiryawan (sekarang Brigjen TNI Purn).
16. Tahun 1995-1998 Brigjen TNI Budi Setiono Katon MM.
(sekarang Brigjen TNI Purn).
17. Tahun 1998 - 2001 Brigjen TNI Nandang Herawan, M.Sc.
(sekarang Mayjen TNI Purn).
18. Tahun 2001-2002 Brigjen TNI Salim Mengga (sekarang Mayjen TNI Purn).
19. Tahun 2002–2005 Brigjen TNI Bambang Slamet Ismoyo, S.IP.
(sekarang Brigjen TNI).
20. Tahun 2005–2006 Brigjen TNI Darpito Pudyastungkoro, S.IP.
(sekarang Mayjen TNI).
21. Tahun 2006–2007 Brigjen TNI Suwarno, S. IP,M. Sc (sekarang Mayjen TNI).
22. Tahun 2007 –2010 Brigjen TNI Suharsono
23. Tahun 2010 -  2011 Brigjen TNI Burhanuddin Siagian.
24. Tahun 2011 - 2013 Brigjen TNI Purwadi Mukson
25. Tahun 2013 - sekarang Brigjen TNI Mulyanto

¤ Dislokasi Satuan - satuan Kavaleri pada saat ini.

1. Pussenkav Kodiklat TNI AD berada di Bandung.
2. Pusdikkav Pussenkav berada di Padalarang
3. Denkavkud Pussenkav berada di Parongpong
4. Yonkav-1/Tank Divif 1/Kostrad berada di Jakarta.
5. Yonkav-2/Tank Dam IV/Dip berada di Ambarawa.
6. Yonkav-3/Tank Dam V/Brw berada di Randu Agung Singosari Malang.
7. Yonkav-4/Tank Dam III/Slw berada di Bandung.
8. Yonkav-5/Serbu Dam II/Swj berada di Prabumulih Palembang.
9. Yonkav-6/Serbu Dam I/BB berada di Medan.
10. Yonkav-7/Sersus Dam Jaya berada di Jakarta.
11. Yonkav-8/Tank Divif 2/ Kostrad berada di Beji Pasuruan.
12. Yonkav-9/Bu Dam Jaya berada di Jakarta.
13. Yonkav-10/Serbu Dam VII/Wrb berada di Makassar.
14. Yonkav-11/Serbu Dam IM berada di Banda Aceh.
15. Yonkav 13 Dam VI/Tpr berada di Kutai Kartanegara
16. .Dronkavser Paspampres berada di Jakarta.
17. Denkav-2 Dam VI/Tpr berada di Pontianak.
18. Denkav-3 Dam XVII/Cendrawasih berada di Timika.
19. Denkav-5 Dam XVI/Ptm berada di Ambon.
20. Kikavser Dam IX/Udy berada di Denpasar.
21. Kikavser-2 Dam IV/Dip berada di Jogjakarta
22. Kikavser-3 Dam V/Brw berada di Sidoarjo
23. Kikavser-4 Dam III/Slw berada di Bandung.
24. Kikavtai-1 Divif-1 / Kostrad berada di Jakarta.
25. Kikavtai
26. Kikavpuslatpur Kodiklat TNI AD berada di Baturaja.
27. Kikavser Dam I/BB di Pekanbaru.
28. Kikavser Dam VII/Wrb di Manado.

Demikian ringkasan sejarah Kavaleri semoga dalam
pengabdiannya Korps Kavaleri senantiasa
“Jaya Dimasa Perang Berguna Dimasa Damai”


Dikutip dari berbagai sumber